– Status tidak terkalahkan selama 13 pertandingan tidak membuat silau Malut United. Laskar Kie Raha justru menganggap tiga laga sisa di Liga 1 adalah final. Termasuk saat dijamu oleh PSM Makassar di Stadion B. J. Habibie, Parepare, sore nanti.

Pelatih Malut United Imran Nahumarury menyarankan agar para pemainnya tetap rendah hati. Meskipun tim belum mengalami kekalahan dalam 13 pertandingan terakhir, hal itu tidak boleh membuat mereka mengabaikan ketiganya tersisa di Liga 1.

“Saya meminta pemain untuk tidak melihat klasemen dan menjadikan setiap laga final. Semua pertandingan akan berbeda, sekarang kami fokus melawan PSM Makassar,” jelasnya.

Imran juga berharap status tersebut tidak membuat anak asuhnya terbebani. Posisi empat besar baginya adalah hasil kerja keras dan harus dilanjutkan.

“Saya tidak ingin para pemain terpengaruh oleh posisi klasemen dan catatan tanpa kekalahan. Namun, usaha mereka layak untuk dihargai karena berhasil mengantarkan Malut United mencapai tahap ini,” jelasnya.

Pelatih tim menginginkan bahwa dengan penghapusan beban tersebut dapat membantu para pemain untuk lebih berkonsentrasi pada pertandingan melawan PSM. Meskipun pasukan Juku Eja telah menelan kekalahan dalam dua pertandingan terakhir di Liga 1, hal ini tidak mempengaruhi kesiapan Malut United.

“Menghadapi PSM takakan gampang. Kami sudah mengevaluasi dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya selama tiga sesi latihan terakhir. Mudah-mudahan para pemain dapat menerapkan strategi permainan yang telah direncanakan,” jelasnya.

Sepakat dengan pendapat sang pelatih, Yance Sayuri menyampaikan bahwa PSM masih patut waspada. Konsentrasi adalah faktor kunci selama fase persiapan sampai ke hari pertandingan.

“Seluruh atlet telah menghilangkan fokus pada kemenangan dari pertandingan sebelumnya. Kami sadar tentang semangat PSM saat bertanding di markas sendiri. Tim ini akan hadir dengan ambisi yang kuat dan mencoba memulihkan diri dalam laga esok hari,” ungkapnya.