– Analis Saham dari PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi, memberikan tiga saran saham serta sebuah reksadana saham bagi transaksi minggu ini pada periode bursa mulai hari Senin sampai Jum’at, yaitu tanggal 5 hingga 9 Mei 2025.
Dalam membahas peluang pasar selama trading, Imam menyarankan kepada para pedagang agar lebih berhati-hati terhadap beberapa sentimen baik dari dalam maupun luar negeri. Dia juga mendorong mereka untuk tetap memperhatikan tingkat suku bunga milik The Fed atau Federal Funds Rate (FFR), yang akan dirilis minggu ini.
“Konsensus mengestimasi bahwa The Fed akan tetap menjaga suku bunga di level 4,5%. Ini disebabkan oleh tingginya laju inflasi yang masih melebihi target The Fed sebesar 2%. Meski demikian, ada potensi untuk shock pasar melihat data yang dirilis seminggu lalu dan juga kondisi kontraksi PDB AS pada Triwulan I-2025,” jelas Imam dalam analisisnya yang kami terima, Senin (5/5).
Berikutnya dalam kategori domestik, terdapat dua indikator penting yang harus diawasi, yaitu Produk Domestik Bruto (PDB) Triwulan I-2025 dan Kepercayaan Konsumen Indonesia untuk bulan April 2025. Mengenai Produk Domestik Bruto (PDB) Triwulan I-2025, minggu ini BPS bakal mengumumkan hasil tentang pertumbuhan ekonomi periode Januari hingga Maret tahun 2025 tersebut.
Kesepakatan umum menyatakan bahwa laju pertumbuhan ekonomi diperkirakan merosot menjadi 4,91% (year-on-year/yoy). Di sisi lain, prediksi penurunan tersebut tanpa diragukan lagi dipengaruhi olehperlambatan perekonomian dunia akibat perang perdagangan serta penguatan nilai tukarUSD terhadap rupiah (USD-IDR).
“Penguatan dolar terhadap Rupiah juga membuat dilema Bank Indonesia antara harus memangkas suku bunga atau menahan suku bunganya,” jelas Imam.
“Sementara itu, untuk pembaruan mengenai Indeks Kepercayaan Konsumen Indonesia pada April 2025, perlu diawasi dengan cermat karena kontribusi utama pertumbuhannya masih didominasi oleh belanja konsumsi masyarakat. Di masa lalu, indeks ini menunjukkan penurunan dari beberapa aspek,” jelasnya.
Rekomendasi IPOT Pekan Ini
Untuk menanggapi perubahan pasar sesuai dengan sentimen yang disebutkan sebelumnya, PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) mengusulkan 3 saham serta 1 Reksa Dana Saham Power Fund Series (PFS), sebagai ide bagi perdagangan mulai hari ini sampai Jumat, 9 Mei 2025.
1. Beli pada penarikan EMTK (Masuk 570-575, Target 600, Stop Loss kurang dari 555).
Performa yang solid dari EMTK di kuartal pertama serta efisiensinya dalam sektor media diyakin bisa meningkatkan marjin laba EMTK. Ini diharapkan akan mendorong perusahaan tersebut maju. Di samping itu, EMTK tidak begitu terpengaruh oleh konflik perdagangan saat ini.
2. Beli saat ada penarikan pada CNMA (Masuk antara 147-149, Target 158, Stop Loss kurang dari 142).
Walau di Kuarter I-2025 laba CNMA masih rugi, akan tetapi pada awal Kuarter II terutama bulan April 2025, CNMA berhasil mencetak rekor dengan 14 juta penonton yang bisa membalikkan performanya di Kuarter kedua tersebut. Ini menunjukkan pula bahwa industri ini cukup tahan terhadapperlambatan ekonomi global.
3. Beli pada breakouts saat ANTM (Masuk di 2310-2340, Target 2450, Stop Loss kurang dari 2240).
Walaupun harga emas dunia telah mulai merosot, perlambatan perekonomian AS diperkirakan bisa menyebabkan USD semakin lemah dibandingkan dengan XAU. Selain itu, performa ANTM yang diprediksi kuat sepanjang tahun dan arus masuk modal asing diyakini bakal mendorong peningkatan lebih lanjut pada saham ANTM.
s
4. Beli saat ada pembalikan harga pada Reksa Dana Saham Premier ETF PEFINDO i-Grade (XIPI) (Masuk 200-203, Target 210, Stop Loss kurang dari 196).
Dalam kondisi pertumbuhan ekonomi yang melambat, likuiditas menjadi elemen vital. Dengan posisinya yang kuat dalam hal ini, sebuah perusahaan bisa tetap bertahan menghadapi goncangan dari luar seperti gejolak pasar global. Salah satunya adalah seri Power Fund Series (PFS) XIPI yang berfokus pada entitas-entitas memiliki kapabilitas untuk menyelesaikan kewajiban hutang serta manajemen finansial yang solid.