SOFIFI Godam– Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, mengawali pertemuan koordinasi dengan PPIHD serta Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah pada hari Rabu, 23 April 2025.
Dalam rapat tersebut, Sherly Laos, memastikan bahwa seluruh aspek teknis dan administratif penyelenggaraan haji tahun 2025 telah siap dan berjalan sesuai rencana.
“Rapat bersama tim penyelenggara haji telah usai. Kantor Kesra sudah menyampaikan semuanya, dan puji Tuhan segala persiapan berlangsung lancar,” ujar Sherly Laos ketika ditemui di area lobby kantor Gubernur di Sofifi.
Ia merinci, seluruh elemen penting dalam penyelenggaraan haji, mulai dari transportasi, akomodasi, dokumen, hingga kesiapan kesehatan para jemaah telah dikonfirmasi.
“Pesawat sudah dibayar, bus penjemputan aman, asrama haji di Ternate dan Makassar siap, visa dan paspor selesai, pemeriksaan kesehatan juga sudah rampung,” jelasnya.
Sherly juga menjelaskan, pembagian tanggung jawab anggaran antara Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota.
“Anggaran sebesar 40% dialokasikan untuk provinsi dan sisanya 60% untuk kabupaten atau kota. Setiap wilayah telah mempersiapkan diri dengan lengkap mulai dari jumlah peserta hingga dana yang tersedia. Tak ada satu pun yang terlewat,” katanya.
MENARIKNYA, tahun ini Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyediakan uang saku senilaiRp1 juta untuk setiap Calon Jemaah Haji (CJH).
“Persiapan acaranya telah selesai, pemesanan pun aman, dan mengingat adanya penghematan, maka jemaah akan menerima uang saku. Ini merupakan wujud perhatian kami terhadap mereka,” tegas Sherly.
Kebijakan tentang uang saku telah disahkan oleh Pelaksana Tugas Kepala Biro Kesra, Fadlly U. Muhammad, dia mengatakan bahwa tindakan itu adalah ide langsung dari Sherly Laos.
“Betul, satu juta untuk setiap kelompok. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. Pada tahun-tahun sebelumnya tak ada uang saku, dan ini adalah terobosan baru dari Ibu Gubernur,” paparan Fadlly lewat panggilan telpon.
Dia pun menyebutkan bahwa aturan tersebut menjadi bukti konkret dari penghematan belanja negara yang memberikan dampak langsung terhadap rakyat, sambil menggambarkan fokus istimewa pemerintah terhadap keperluan umat.
Dengan total jemaah haji dari Maluku Utara tahun ini mencapai 1.076 orang, semua persiapan untuk keberangkatannya, termasuk akomodasi di asrama dan pasokan makanan, sudah disiapkan dengan baik.
Pemerintah yakin bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 akan terlaksana dengan mulus serta memberikan kenyamanan bagi jemaah.
“Harapan kami adalah semua jamaah pergi dengan damai, dalam keadaan sehat, dan kembali menyandang gelar haji yang diterima baik,” tutup Sherly.
Tahap-tahap maju ini menguatkan janji Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk menyediakan layanan terunggul kepada warganya, terutama dalam penyelenggaraan ibadah haji yang merupakan saat suci dan dipenuhi doa oleh kaum Muslim. (*)
