Wall Street Anjlok Sikit, Siap-siap Untuk Peningkatan Besar MINGGU DEPAN

Wall Street Anjlok Sikit, Siap-siap Untuk Peningkatan Besar MINGGU DEPAN


.CO.ID – NEW YORK

, Indeks pasar saham utama di Wall Street mengalami penurunan pada hari Jumat (16/5/2025). Meskipun demikian, indeks masih menuju ke kenaikan signifikan untuk pekan tersebut, terdorong oleh perlambatan laju inflasi serta perjanjian gencatan senjata dalam hal tariff antara AS dan Cina.

Perhatian para investor sekarang tertuju pada voting utama mengenai proyek undang-undang perpajakan yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump.

Pukul 10:10 waktu lokal, indeks Dow Jones Industrial Average meningkat sebesar 7,64 poin atau 0,02%, mencapai angka 42.330,39. Indeks S&P 500 pun melonjak 5,46 poin atau 0,09% hingga berada di titik 5.922,39, dan indeks Nasdaq Composite juga menanjak 15,17 poin atau 0,08% sampai pada posisi 19.127,49.

Akan tetapi, pasar saham Amerika Serikat kehilangan momentum beberapa saat setelah survei tingkat keyakinan konsumen oleh Universitas Michigan mengungkapkan penurunan indeks hingga mencapai angka 50,8 di bulan Mei, turun dari posisinya pada April yaitu 52,2. Sebaliknya, perkiraan inflasi untuk jangka waktu satu tahun naik tajam menjadi 7,3%, meninggalkan angka sebelumnya yakni 6,5%.

Pemimpin Komite Anggaran DPR, Jodey Arrington, mengingatkan bahwa voting tentang rancangan undang-undang perpajakan yang direncanakan pada hari Jumat mungkin akan ditunda karena ada penentangan terhadap usulan itu.

Walaupun begitu, kebanyakan indeks utama masih siap untuk meraih kenaikan mingguan.

Saham memulai penguatan di awal minggu ini, didukung oleh persetujuan antara Washington dan Beijing untuk menahan diri dari perang dagang selama periode 90 hari.

Perjanjian ini memicu S&P 500 kembali ke zona positif untuk tahun ini yang pertama kali sejak akhir Februari, walaupun indikator utama tersebut tetap berada sekitar 4% di bawah puncak historisnya.

“Perpaduan antara perjanjian dengan Inggris serta penghapusan tindakan tariff dari China yang tak bisa diteruskan pastinya menggambarkan rute menuju berbagai perjanjian dagang bilateral dan ini merupakan dorongan positif utama,” ungkap Art Hogan, Kepala Strategi Pasar di B Riley Wealth.

Minggu lalu, Presiden Trump dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer merilis pengumuman tentang perjanjian dagang bilateral yang terbatas.

Pada awal minggu ini, informasi ekonomi mengungkapkan bahwa laju pertambahan penjualan ritel di Amerika Serikat melambat di bulan April, dan seiring dengan itu, tingkat inflasi konsumen tercatat meningkat secara perlahan.

Pasar harus memperhatikan pernyataan dari berbagai petinggi Federal Reserve, termasuk Presiden The Fed cabang Richmond Thomas Barkin yang akan memberikan pendapatnya sepanjang hari tersebut.

Mayoritas saham megacap dan growth stock cenderung meningkat, dengan Alphabet memimpin kenaikan sebesar 2,4%.

Raksasa saham teknologi menjadi motor penggerak utama di Wall Street sepanjang minggu ini, dengan sektor teknologi informasi melonjak 8%.

Kenaikan tersebut menunjukkan respon positif di pasaran karena para pemain mengantisipasi pendekatan yang lebih longgar dari Gedung Putih terkait tensi dagang dengan China.

Saham UnitedHealth meningkat 1,4% meskipun sempat jatuh hingga 11% di sesi perdagangan sebelumnya, hal ini terjadi setelah adanya berita tentang pembukaan penyelidikan pidana oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat terhadap perusahaan asuransi tersebut.

Di sisi lain, saham Applied Materials merosot sebesar 6,6% usai rilis hasil kerjanya untuk kuartal kedua yang tak mencapai harapan para investor dalam industri peralatan semikonduktornya.

Charter Communications meningkat 3% setelah menyatakan akan membeli saingannya sendiri, Cox Communications, dengan nilai transaksi sebesar US$ 21,9 miliar.

Di Bursa NYSE, jumlah saham yang menguat melampaui saham yang melemah dengan perbandingan 1,38 banding 1, sementara itu di Nasdaq perbandingannya adalah 1,29 banding 1. Indeks S&P 500 berhasil menorehkan 13 titik tertinggi selama setahun terakhir tanpa menyentuh level terendah baru, sebaliknya Komposit Nasdaq mencatatkan 42 puncak serta 42 lembah tertingginya masing-masing.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *