Nurtanio Flying Competition 2025 Resmi Dibuka, 136 Peserta Ikuti Kompetisi Aeromodelling di Lanud Sulaiman

Nurtanio Flying Competition 2025 Resmi Dibuka, 136 Peserta Ikuti Kompetisi Aeromodelling di Lanud Sulaiman

Godam – Nurtanio Flying Competition (NFC) 2025 resmi dibuka oleh Wakil rektor 3 Universitas Nurtanio Bandung Rita Margaretha ,S.Ip., M.Si, di Lanud Sulaiman, Margahayu, Kabupaten Bandung, Jumat 23 Mei 2025 pagi. Sebanyak 136 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia siap adu mekanik dalam kompetisi Aeromodelling.

Hadir dalam pembukaan Nurtanio Flying Competition 2025, Komandan Pangkalan Udara atau Lanud Sulaiman, Kolonel Pnb Meito Datau, M.Han yang juga merupakan Ketua Federasi Aero Sport Indonesia Daerah (FASIDa) Jawa Barat.

“Alhamdulillah tahun 2025 ini kami dari Universitas Nurtanio bisa menyelenggarakan kegiatan Nurtanio Flying Competition yang setiap tahunnya memang kami laksanakan di Lanud Sulaiman atas dukungan Komandan Lanud Sulaiman,”

ujar Rita yang ditemui ai upacara pembukaan, Jumat 23 Mei 2025.

Untuk tahun ini, lanjut dia, Nurtanio Flying Competition akan diselenggarakan selama 2 hari yakni Jumat 23 Mei 2025 hingga Minggu 25 Mei 2025.

“Tahun ini kami mengadakan kegiatan selama 2 hari dan diikuti sebanyak 136 peserta dari beberapa provinsi di Indonesia khususnya dari pulau Jawa dan ada beberapa dari luar Pulau Jawa, seperti Sumatera, Makasar dan dari Bali juga ada,” kata Rita menjelaskan.

Ia menjelaskan, tujuan dari event ini adalah untuk mengasah kemampuan olahraga kedirgantaraan para mahasiswanya.

“Karena kami adalah kampus yang bercirikan kedirgantaraan. Jadi olahraga wajib di kami adalah olahraga kedirgantaraan, salah satunya yaitu aeromodelling ini. Untuk pemenang akan kami berikan tropi dan sejumlah uang dari Rektor,” tutur Rita lagi.

Dukungan Danlanud Sulaiman untuk Olahraga Kedirgantaraan

Sementara itu, Danlanud Sulaiman Kolonel Pnb Meito Datau mengatakan

bahwa pihaknya sangat terbuka dan mendukung berbagai olahraga kedirgantaraan termasuk kompetisi aeromodelling ini untuk digelar di tempat mereka.

Aeromodelling adalah kegiatan merakit dan mengendalikan pesawat yang berukuran jauh lebih kecil dari pesawat sebenarnya

untuk memahami prinsip aerodinamika, struktur pesawat dan juga sistem pengendalian atau kontrol.

Ian Cahya Ismail, salah seorang peserta dari Semarang, Jawa Tengah, mengatakan bahwa ia sangat antusias mengikuti kompetisi yang diselenggarakan di Lanud Sulaiman tersebut. Dan ini adalah kali keduanya ia mengikuti Nurtanio Flying Competition.

“Kali ini saya dan temen-temen mengikuti kelas F2C, yakni kendali tali tim beregu. Adi nanti akan menyiapkan pilot dan mekaniknya, masing-masing 2 orang untuk setiap tim,” ujarnya saat ditemui di sela-sela event.

Menurutnya, tantangan dalam olahraga aeromodelling ini adalah kemampuan untuk berpikir cepat khususnya dalam memahami prinsip aerodinamika dan sistem kontrol.

“Kita membutuhkan skill, teknik, dan kemampuan berpikir untuk bisa menjadi yang terbaik. Fisik tidak terlalu dibutuhkan seperti pada olahraga lain.” Tips yang ingin mendalami aeromodelling, pertama harus niat dulu. “Jadi, kita harus mulai dari hobi—mereka harus senang dulu, senang membuat pesawat—baru nanti bisa berjenjang ke prestasi,” kata Ian menjelaskan.

Ian dan timnya pada Nurtanio Flying Competition 2024 lalu berhasil menyabet juara ke-2. Mereka berharap tahun ini hasilnya bisa lebih baik dari tahun sebelumnya dan keluar sebagai juara.

“Tapi sebelumnya juga pernah juara 1 di PON (Pekan Olahraga Nasional),” katanya seraya tersenyum.

Ia mengatakan, kesempatan bagi olahraga kedirgantaraan untuk berkembang di Nusantara cukup besar

karena sudah banyak yang mendalami olahraga ini dari Sabang sampai Merauke.

“Tapi regenerasinya mungkin yang agak sulit. “Karena kami membutuhkan pelatih-pelatih istimewa agar adik-adik kita semakin menggemari olahraga ini,” kata Ian lagi.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *