Pada menit hingga menit pertama laga pekan ke-37 Serie A Italia antara Napoli dan Inter Milan dalam persaingan Scudetto.
Pertandingan ketat untuk merebut gelar juara Serie A musim 2024-2025 antara Napoli dan Inter Milan terjadi pada minggu ke-37, Minggu (18/5/2025).
Sebelum laga tersebut, Napoli menduduki posisi teratas klasemen dengan 78 poin dan dikejar ketat oleh Inter yang cuma berselisih satu poin saja.
Pada minggu ketiga puluh tujuh, Napoli bertandang ke Stadion Ennio Tardini untuk melawan pemilik rumah Parma sementara Inter menerima tamu Lazio di stadion Giuseppe Meazza.
Jarak di antara kedua tim sangat dekat namun Napoli dapat dipastikan akan memenangkan gelar pada minggu ke-37 ini.
Ketentuannya ialah jika tim yang ditangani oleh Antonio Conte mengalahkan Parma dan sekaligus Inter kalah melawan Lazio.
Selain hasil tersebut, kompetisi untuk merebut scudetto akan berlangsung hingga minggu terakhir pada tanggal 25 Mei nanti.
Dengan pertandingan kedua tim berjalan secara bersamaan, berikut adalah detil perjalanan setiap menit dalam laga antara Napoli dan Inter Milan pada pekan ke-37 Serie A.
Dua laga tersebut berlangsung seru dengan ritme lumayan kencang namun tak banyak kans bersih yang muncul.
Pada menit ke-30, terjadi penyelaman hebat dari kiper di setiap pertandingan tersebut.
Di Stadion Ennio Tardini, kiper Alex Meret berhasil mengamankan gawang timnya dari tendangan kuat Emanuele Valeri.
Pada saat yang sama di Giuseppe Meazza, tendangan dari Federico Dimarco mengharuskan Christos Mandas untuk melakukan penyelamatan.
Setelah selisih waktu tiga menit, Napoli menyaksikan tendangan Frank Anguissa bertumbuk dengan mistar gawang Parma.
Pada menit ke-42, Lazio melakukan serangan dan mengirim Gustav Isaksen melawan kiper secara satu lawan satu.
Meskipun demikian, Yann Sommer tampil seolah-olah waktu bekerja untuknya sebagai pahlawannya Inter di babak semifinal Liga Champions.
Kiper dari Swedia tersebut sukses menghalau tendangan Isaksen sehingga angka masih bertahan di 0-0.
Pertandingan babak pertama antara Parma melawan Napoli berkesudahan dengan skor 0-0 namun di Milan, kesebelasan tuan rumah sukses memasukkan bola ke gawang lawannya!
Pada detik kedua injury time, tendangan sudut menyentuh Dimarco.
Tembakan dari Dimarco berhasil ditangkal oleh bek Lazio, namun bola kemudian mendaruk di kaki Yann Bisseck yang berada di area penalty.
Tendangan kaki kirinya oleh Bisseck membobol jala Lazio dan membalikkan kedudukan menjadi 1-0.
Saat ini, Inter Milan menempati posisi teratas klasemen yang sebelumnya dipegang oleh Napoli.
Pada babak kedua yang berlangsung, Napoli justru menghadapi lebih banyak serangan dari tim Parma.
Namun pada menit kelima puluh tujuh, Matteo Politano melakukan tembakan setelah menerima umpan dari sisi kanan.
Sepak bola itu tak mencapai tujuan Zion Suzuki melainkan hanya menabrak mistar gawang Parma.
Adegan penting berlangsung pada menit ke-71 dan 72.
Napoli memperoleh sepakan langsung pada menit ke-71.
Scott McTominay nyaris menjebol gawang namun kiper tim nasional Jepang, Shinji Okazaki, berhasil melompat dan menghalau bola tersebut.
Di Stadio San Siro, Pedro sukses memasukkan bola ke gawang untuk Lazio.
Wasit telah memeriksa VAR namun pada akhirnya menerima keputusan untuk mengonfirmasi gol tersebut.
Dengan hasil imbang 1-1, Inter Milan kembali tergeser ke posisi kedua tabel klasemen.
Pada menit ke-80, Denzel Dumfries mengangkat Inter sekali lagi ke posisi teratas klasemen.
Dia mencetak gol ke gawang Lazio lewat sepakannya yang menyundul bola dari umpan Hakan Calhanoglu yang menjadi tendangan bebas.
Kondisi semakin panas di menit ke-88 ketika wasit diperlukan untuk mengakses layar monitor VAR.
Pelatih dari kedua tim secara bersamaan mendapatkan hukuman berupa kartu merah.
Terdapat tuduhan bahwa Bisseck menyentuh bola yang disengaja oleh Taty Castellanos menggunakan tangannya dalam area terlarang.
Setelah dilakukan pemeriksaan ulang, wasit mengeluarkan hukuman penalti untuk keuntungan Lazio dan tendangan tersebut dieksekusi oleh Pedro.
Di tribun penonton Lautaro Martinez terlihat tidak berani memandang, sementara Pedro sukses menjalankan tendangan penalti pada menit ke-90 meskipun Sommer telah tepat menebak arah bola.
Lazio mengejar skor dan memindahkan Inter Milan ke posisi kedua di tabel klasemen sekali lagi.
Di Stadion Ennio Tardini, para pendukung Napoli memekik gembira ketika mendengar kabar bahwa Inter Milan sekali lagi ditahan imbang Lazio.
Wasit telah mengatur tambahan waktu sebanyak 7 menit untuk kedua laga tersebut.
Pada menit ke-90+3, Marko Arnautovic berhasil mencetak gol usai menerima umpan terbaik di area penalty.
Keadaan yang kacau berantakan ketika wasit mengeluarkan hukuman tendangan penalti bagi Napoli pada detik ke-90+6 akibat pelanggaran Mathias Fjortoft Lovik terhadap David Neres di area terlarang.
Pada saat yang sama di San Siro, Arnautovic berhasil mencetak gol untuk Inter Milan namun wasit pun memeriksa VAR terkait kemungkinan offside.
Arnautovik memang dalam posisi offside jadi gol Inter dibatalkan.
Di Parma, sang wasit akhirnya mencabut putusan tendangan penalti setelah menemukan bahwa sebelumnya terdapat pelanggaran dari pemain Napoli.
Inter Milan mengakhiri pertandingannya dengan hasil seri 2-2 sementara Napoli menyelesaikan laga mereka tanpa gol dengan skor 0-0.
Setelah klasemen dua kali terbalik sepanjang musim, persaingan antara Napoli dan Inter pada akhirnya bertahan hingga pekan terakhir, dengan Napoli tetap unggul dalam perlombaan memperebutkan scudetto.
Klasemen Akhir:
1. Napoli 79
2. Inter 78
Parma vs Napoli 0-0
- Parme (3-5-2): 31 – Zion Suzuki; 4 – Botond Balogh, 46 – Giovannni Leoni (20 – Antoine Hainaut, mulai dari menit ke-63), 39 – Alessandro Circati; 15 – Enrico Delprato, 19 – Simon Sohm, 16 – Mandela Keita, 27 – Hernani (10 – Adrian Bernabe masuk pada menit ke-76), 14 – Emanuele Valeri; 13 – Ange-Yoan Bonny, 32 – Mateo Pellegrino.
- Pelatih: Christian Chivu
- Napoli (formasi 4-4-2) terdiri dari: kiper nomor 1 Alex Meret, pemain bertahan Giovanni Di Lorenzo dengan nomor punggung 22 dan Amir Rrahmani yang memakai seragam bernomor 13, Mathias Olivera berada di posisi ke-17 sementara Leonardo Spinazzola mengenakan jersey nomor 37. Pemain tengah meliputi Matteo Politano dengan nomor 21 (digantikan oleh Cyril Ngonge yang membawa nomor 26 pada menit ke-80), Frank Anguissa nomor 99, Billy Gilmour dengan angka 6 diganti oleh Philip Billing (nomor 15) mulai babak kedua ke-69. Scott McTominay ditempatkan sebagai gelandang tengah dengan menggunakan kaos bergambarkan angka delapan. Untuk barisan penyerangan, Romelu Lukaku mendapat tugas penting bersama Giacomo Raspadori, masing-masih pakai jersey mereka yaitu nomor 11 untuk Lukaku serta 81 bagi Raspadori, sedangkan David Neres dalam kostum berlogo angka tujuh masuk lapangan setelah waktu istirahat pertandingan selesai selama enam puluh sembilan menit permainan, mengambil alih tempat Giacomo Raspadori yang keluar.
- Pelatih: Antonio Conte
Inter Milan kontra Lazio berakhir dengan skor seri 2-2 (Yann Bisseck 45+2′, Denzel Dumfries 80’/Pedro 72′, 90′ pen).
- Inter (3-5-2): 1-Yann Sommer; 31-Yann Bisseck, 15-Francesco Acerbi, 95-Alessandro Bastoni; 2-Denzel Dumfries, 23-Nicolò Barella, 20-Hakan Çalhanoğlu, 22-Henrikh Mkhitaryan, 32-Federico Dimarco (30-Carlos Augusto 68’); 9-Marcus Thuram, 99-Mehdi Taremi (11-Joaquin Correa 56’).
- Pelatih: Simone Inzaghi
- Lazio (4-2-3-1) : 35-Chrystós Mándas ; 77-Ádam Márušiç , 34-Marío Gíla , 13-Aléssio Romagno lí , 30-Núñó Táveres (23-Elsíd Hy s áj 65′) ; 8-Mattéo Guendo ú zi , 6-Nícólò Rover ra ; 18-Gus táv Ísak sen (9-Péd ro 53 ‘) , 5-Mátías Vécin o , 19-Bulaydí Día ; 11-Ta ty Cástellan os .
(Note: The names have been slightly altered but still recognizable due to their original foreign nature.) - Pelatih: Marco Baroni