WARTA LOMBOK — Setiap tahun, ribuan pasien meninggal karena kekurangan donor organ. Namun, kemajuan teknologi kini menawarkan harapan baru melalui organ buatan.
Teknologi seperti 3D bioprinting dan xenotransplantasi memungkinkan pembuatan organ yang kompatibel dengan tubuh manusia, mengurangi risiko penolakan.
Dilansir dari SynBioBeta — eGenesis menggunakan teknik rekayasa genom canggih untuk membuat xenotransplantasi, transplantasi organ dari babi yang direkayasa secara genetik menjadi pengobatan medis yang praktis dan aman.
Pada Mei 2025, tim dokter di UCLA berhasil melakukan transplantasi kandung kemih manusia pertama di dunia, memberikan harapan baru bagi pasien dengan disfungsi kandung kemih.
Selain itu, penggunaan jantung buatan total seperti BiVACOR memberikan solusi sementara bagi pasien gagal jantung tahap akhir sambil menunggu donor jantung.
Teknologi ini tidak hanya menyelamatkan nyawa tetapi juga meningkatkan kualitas hidup pasien, memungkinkan mereka kembali ke aktivitas normal.
Meskipun tantangan seperti biaya dan aksesibilitas masih ada, perkembangan ini menunjukkan potensi besar dalam bidang transplantasi organ.
Dengan kolaborasi antara ilmuwan, dokter, dan pembuat kebijakan, masa depan transplantasi organ buatan tampak semakin cerah dan menjanjikan.***