YOGYAKARTA,
– Pelanggan perlu mengerti bagaimana menggunakan mobil matic CVT dengan tepat untuk menjaga komponen transmisinya tetap bertahan lama. Salah satu caranya adalah dengan memerhatikan situasi di mana kickdown diperbolehkan dan tidak diperkenankan.
Kickdown adalah proses pengereman yang dilakukan dengan menekan pedal gas dengan kuat dan tiba-tiba. Hal ini bertujuan untuk membuat mobil melaju dengan kecepatan tinggi segera.
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, menyebut terdapat situasi di mana pengendara mobil dengan transmisi CVT tidak seharusnya melakukan kickdown.
“Saat kendaraan mulai Bergerak, Rasio dalam sistem transmisi CVT memulai dengan gigi pertama yang masih tidak cocok untuk dipindah ke bawah, namun saat laju kendaraan meningkat, itu akan berpindah secara otomatis ke gigi kedua,” jelas Hardi kepada , Kamis (15/5/2025).
Hardi menyebutkan bahwa saat pemindahan gigi telah mencapai posisi kedua, pengendara dapat dengan aman melakukana action down untuk mencapai kecepatan tertentu.
“Kondisi gigi pertama atau kedua yang sedang aktif tidak muncul di layar informasi, jadi supir perlu mengawasi indikator pergantian giginya melalui tachometer atau Rpm,” kata Hardi.
Ketika mobil bergerak dengan kecepatan meningkat, putaran mesin juga naik secara perlahan. Di satu titik tertentu, putaran mesin akan tiba-tiba menurun walaupun pedal gas masih ditekan.
“Pada langkah itu, penukaran gigi dari pertama ke kedua dilakukan, setelah hal tersebut selesai baru aman untuk melaksanakan kickdown,” jelas Hardi.
Hardi menyebutkan bahwa untuk transmisi CVT, pertukaran kecepatan hanya berlangsung satu kali saja, yaitu dari gigi pertama ke kedua atau sebaliknya.
Namun, sesuai dengan pendapat Hardi, rasio berubah secara kontinu saat kendaraan bergerak karena sistem transmisi variatir terkontrol elektronika dilengkapi dengan dua pully yaitu utama dan sekunder untuk menggantikan gear tradisional.
“Bila traksi tetap berada di tingkat gigi pertama dan supir telah melakkan penurunan mendadak, bisa jadi ada risiko slippage antara belt logam dengan dua roda puli,” kata Hardi.
Menurut Hardi, cara penggunaan yang salah bisa menyebabkan bagian dari sistem transmisi CVT aus dengan cepat.