Heung-min Son: Akhir Era Legendaris di Tottenham

Heung-min Son: Akhir Era Legendaris di Tottenham

Heung-min Son: Akhir Era Legendaris di Tottenham dan Transfer Bersejarah ke LAFC

Keputusan Mengejutkan Kapten Tottenham

Dunia sepak bola dikejutkan dengan pengumuman mengejutkan dari Heung-min Son pada konferensi pers di Seoul, Sabtu (3 Agustus 2025). Kapten Tottenham berusia 33 tahun ini mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan klub setelah 10 tahun berkarier di North London. Pengumuman ini dilakukan menjelang pertandingan pramusim melawan Newcastle United di Korea Selatan.

Dekade Gemilang di Tottenham Hotspur

Son bergabung dengan Tottenham pada 2015 dan sejak itu menjadi salah satu pemain paling ikonik dalam sejarah klub. Dalam 454 penampilan kompetitif untuk Tottenham, Son berhasil mencetak 173 gol, menjadikannya pencetak gol terbanyak keempat sepanjang masa Tottenham.

Pada April 2023, Son menjadi pemain Asia pertama yang mencetak 100 gol di Premier League, sebuah prestasi bersejarah yang mengukuhkan statusnya sebagai legenda sepak bola Asia. Son juga menjadi provider assist terbanyak Tottenham di era Premier League.

Kepemimpinan dan Trofi Europa League

Diangkat sebagai kapten klub pada akhir 2023, Son memimpin Spurs meraih gelar UEFA Europa League 2025, trofi besar pertamanya. Pencapaian ini sekaligus mengakhiri paceklik trofi 17 tahun Tottenham.

“Saya telah mencapai segalanya dalam sepuluh tahun saya di Tottenham, kecuali satu hal. Saya telah bekerja keras untuk menebus hal tersebut dan selalu bermimpi memenangkan trofi dengan jersey Tottenham”, ungkap Son menjelang final Europa League.

Musim Terakhir sebagai Kapten

Pada musim 2024/25, Son tampil dalam 46 pertandingan di semua kompetisi dan mencetak 11 gol. Pada Mei 2024, Son menyelesaikan musim pertamanya sebagai kapten dengan menjadi top scorer Tottenham untuk pertama kalinya jika memperhitungkan semua kompetisi.

BACA JUGA:  Drama Sengit Everton vs Crystal Palace 2025

Transfer Bersejarah ke MLS

Kesepakatan dengan LAFC

Son Heung-min dipastikan akan bergabung dengan Los Angeles FC (LAFC) di Major League Soccer (MLS), dengan pengumuman resmi diperkirakan terjadi pada Rabu ini. Transfer ini akan menelan biaya sekitar $20-26 juta, menjadikannya transfer termahal dalam sejarah MLS.

LAFC telah memantau Son selama beberapa minggu, dan pembicaraan untuk mengamankan transfer musim panas ini telah meningkat dalam beberapa hari terakhir. Klub MLS tersebut sedang mencari bintang penyerang setelah kepergian Olivier Giroud.

Motivasi Pindah ke Amerika

Keputusan Son untuk pindah ke MLS menunjukkan ambisinya untuk mengeksplorasi tantangan baru di penghujung karier. Son terbuka untuk pindah ke MLS musim panas ini setelah memenangkan Europa League, setelah sebelumnya dikabarkan akan bertahan satu musim lagi di Tottenham.

Prestasi di Tim Nasional Korea Selatan

Rekor Internasional

Son telah mewakili Korea Selatan sejak 2010 dan tampil di Piala Dunia FIFA 2014, 2018, dan 2022. Dia merupakan pencetak gol terbanyak Korea Selatan di Piala Dunia bersama dengan Park Ji-sung dan Ahn Jung-hwan dengan tiga gol.

Penghargaan Terbaru

Son merebut kembali penghargaan Pemain Terbaik KFA untuk tahun 2024, mengalahkan Kim Min-Jae dari FC Bayern. Ini merupakan kali kedelapan Son meraih penghargaan tersebut, sebuah rekor.

Perjalanan Karier

Awal Karier di Jerman

Lahir di Chuncheon, Son pindah ke Jerman saat remaja dan berkembang di Hamburger SV, mencetak gol debut Bundesliga pada Oktober 2010 melawan 1. FC Köln. Perjalanan kariernya kemudian berlanjut ke Bayer Leverkusen sebelum akhirnya bergabung dengan Tottenham.

Jejak Digital

Son memiliki 15 juta pengikut di Instagram (@hm_son7) dengan 328 postingan, menunjukkan popularitas globalnya yang luar biasa.

BACA JUGA:  Nicolas Jackson Pindah ke Bayern Munich: Drama Transfer €70.5 Juta dari Chelsea

Dampak dan Legacy

Pengaruh bagi Sepak Bola Asia

Son telah menjadi inspirasi bagi jutaan penggemar sepak bola di Asia, membuktikan bahwa pemain Asia bisa bersaing dan unggul di level tertinggi sepak bola Eropa. Pencapaiannya sebagai pemain Asia pertama yang mencetak 100 gol Premier League akan dikenang sebagai momen bersejarah.

Kontribusi untuk Tottenham

Selama satu dekade di Tottenham, Son tidak hanya memberikan gol dan assist, tetapi juga menjadi simbol dedikasi dan profesionalisme. Kepemimpinannya sebagai kapten terbukti dengan keberhasilan meraih trofi Europa League, mengakhiri paceklik gelar yang panjang.

Model Role Model

Etos kerja Son, sikap rendah hati, dan dedikasinya terhadap tim membuatnya dihormati tidak hanya oleh penggemar Tottenham, tetapi juga oleh rival-rival di Premier League. Dia telah menjadi duta sepak bola Korea Selatan yang sempurna di panggung dunia.

Ekspektasi di LAFC

Tantangan Baru di MLS

Pindah ke LAFC memberikan Son kesempatan untuk menjadi pemain marquee di salah satu liga yang berkembang pesat. Dari Seoul ke London, dan sekarang ke Los Angeles, dunia terus mengawasi perjalanan Son.

Dampak Komersial

Kedatangan Son ke MLS diperkirakan akan memberikan dampak komersial yang signifikan, terutama dalam memperluas basis penggemar liga di pasar Asia. Popularitas globalnya akan membantu meningkatkan profil LAFC dan MLS secara keseluruhan.

Pertandingan Perpisahan

Son dijadwalkan bermain dalam pertandingan terakhirnya untuk Tottenham melawan Newcastle United di Korea Selatan pada hari Minggu. Pertandingan ini akan menjadi momen emosional bagi Son dan jutaan penggemar Tottenham di seluruh dunia.

Refleksi Karier

“Tujuh hari terakhir, saya bermimpi tentang pertandingan ini setiap hari. Akhirnya terjadi, dan saya bisa tidur dengan tenang sekarang”, ungkap Son mengenai kemenangannya di Europa League, yang menjadi puncak kariernya di Tottenham.

BACA JUGA:  Nicolas Jackson Pindah ke Bayern Munich: Drama Transfer €70.5 Juta dari Chelsea

Kepergian Heung-min Son dari Tottenham menandai berakhirnya era untuk salah satu pemain paling dicintai dalam sejarah klub. Dalam sepuluh tahun terakhir, dia telah berkembang dari pemain muda Korea Selatan yang penuh potensi menjadi salah satu striker terbaik di dunia dan kapten yang menginspirasi.

Transfer rekornya ke LAFC tidak hanya menandai babak baru dalam kariernya, tetapi juga momen bersejarah bagi Major League Soccer. Son membawa pengalaman, kualitas, dan popularitas global yang akan mengangkat profil liga Amerika Serikat ke level yang baru.

Bagi penggemar Tottenham, Son akan selalu diingat sebagai pemain yang memberikan segalanya untuk klub, yang akhirnya berhasil mengantarkan trofi yang didambakan setelah penantian panjang. Legacy-nya di North London akan terus hidup, sementara petualangan barunya di Los Angeles menanti untuk ditulis.

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *