Perasaan ganjil timbul saat akhir hari kerja tiba, seperti energi dan arah dalam hidup pun menghilang bersamaan. Untuk beberapa individu, pergantian antara rutinitas pekerjaan sibuk dengan waktu bebas dapat menciptakan rasa kosong yang tak terungkap.
Perasaan kosong ini biasanya terwujud dalam bentuk beragam kebiasaan atau tingkah laku yang mungkin tak disadarinya. Tingkah laku-laku itu bermula dari cara seorang menyandingkan harga diri dengan pekerjaannya.
Menurut Geediting.com pada Minggu (18/05), berikut ini adalah sejumlah karakteristik yang dapat dipertunjukkan seseorang mengalami kesepian diluar waktu bekerja sesuai dengan ilmu psikologi.
1. Informasi Pribadi Erat Kaitannya dengan Karier
Salah satu indikasi yang signifikan terjadi saat individu mengukur mayoritas jati dirinya berdasarkan jabatan atau pekerjaannya saja. Diluar tempat kerja, tampak seolah-olah ada potongan esensi dari pribadi mereka sendiri yang hilang.
2. Sangatlah Tidak Mudah untuk Menyingkirkan Masalah Perkantoran
Mereka cenderung selalu mengkhawatirkan tanggungan ataupun permasalahan berkaitan dengan pekerjaannya meski sudah melewati waktu normal untuk kembali ke rumah. Pikiran mereka tetap sibuk memikirkan aspek-aspek karier, sehingga cukup sukar bagi mereka untuk benar-benar merasakan relaksasi dan hobi saat sedang di tempat tinggal.
3. Kekurangan Hobi atau Minat Diluar Lingkungan Bekerja
Sering kali waktu luang dirasakan monoton dan hampa dikarenakan minimnya aktivitas menyenangkan selain tuntutan pekerjaan formal. Tanpa adanya minat pribadi, saat-saat bebas tersebut seolah tak berarti dan sulit untuk direncanakan dengan tujuan yang pasti.
4. Jaringan Persahabatan yang Tertentu hanya Sesama Kollega
Hubungan social utamanya biasanya hanya dibentuk dengan individu-individu yang bertemu dalam lingkup pekerjaan sehari-hari. Selain itu, kelompok teman cenderung sangat terbatas atau malah tak tersedia sama sekali ketika mencari seseorang untuk bercerita saat sedang bersantai.
5. Mengalami Rasa Kehilangan Arah Hidup Ketika Tidak Beraktivitas
Saat tak ada tujuan ataupun kewajiban pekerjaan yang sedang menanti, timbul rasa buntu dan kehilangan arah dalam rutinitas harian. Kehilangan bentuk dan tekanan dari dunia kerja menyebabkan waktu luang tampak kurang berarti secara signifikan.
6. Kepribadian Seseorang sangat tergantung pada Keberhasilan Profesionalnya
Rasanya penting dan keberhasilan personal sangat terhubung dengan tingkat kesuksesan atau kedudukan seseorang dalam karirnya. Tanpa apresiasi ataupun konfirmasi dari tempat kerja, harga diri dapat merosot secara signifikan.
7. Mengalami Keterlambatan atau Kesulitan dalam Melengkapi Tugas-tugas Pribadi
Berbagai hal diluar pekerjaan seperti merawat rumah, mengejar hobi, atau cukup untuk istirahat dapat tampak sulit dan biasanya ditinggal keesokan harinya. Kekuatan dan semangat sepertinya hanya tertumpuk secara total pada tugas-tugas yang berkaitan erat dengan kewajiban kerja.
8. Mengalami Kecemasan atau Mudah Jadi Tidak Sabar Saat Luang
Waktu lepas dari kesibukan perkantoran ternyata tak selalu dirasakan sebagai momen yang menyenangkan; justru sering kali membuat mereka merasa tidak nyaman atau bosan. Mereka cenderung berusaha menghabiskan waktu kosong itu dengan hal-hal yang pada akhirnya tak memberi kebahagiaan yang bertahan lama.
Mengenali sifat-sifat tersebut dapat membantu kita sadar akan perlunya membangun jati diri di luar batas-batas peran profesi saja. Mencapai harmonisasi antara kehidupan pekerjaan dengan kehidupan personal merupakan hal esensial guna menciptakan tingkat kebahagiaan serta makna hidup secara menyeluruh.
(*)