Audensi PGRI Purbalingga: Pengangkatan Kepsek Harus Profesional & Akuntabel
TechPlay ID Lensa Purbangga – Penetapan kepala sekolah di Purbalingga perlu dilaksanakan dengan cara yang professional, bertanggung jawab, serta didasarkan pada prinsip keberhasilan berdasarkan kemampuan.
Ini diungkapkan oleh Wakil Bupati Purbalingga Dimas Setyahni (Dimas) pada hari Senin tanggal 4 Agustus 2025.
Ketidaklengkapan posisi kepala sekolah pada berbagai tingkat pendidikan seperti Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, sampai dengan Sekolah Menengah Pertama perlu segera terpenuhi, tetapi perekrutannya harus dilakukan secara obyektif.
“Harus tidak didasari oleh kepentingan pribadi maupun hubungan emosional,” tegas Wakil Bupati Dimas ketika menerima pertemuan resmi dari Pengurus PGRI Purwalingga masa bhakti XXIII di ruang rapat bupati hari ini.
Dia menyampaikan bahwa baik dia sendiri maupun Bupati Purbalingga tidak memiliki niatan pribadi dalam proses pemilihan kepala sekolah.
Pengisian posisi harus didasarkan pada kemampuan, kualifikasi, serta kesetiaan terhadap visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga.
“Yang paling penting adalah para kepala sekolah perlu selaras dan mendukung jalannya kebijakan Pemerintah Kabupaten,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan, menyatakan bahwa hingga kini masih ada posisi kepala sekolah yang kosong di beberapa institusi pendidikan.
Akibatnya terjadi pengangkatan Pejabat Sementara (Plt), sehingga satu kepala sekolah bertanggung jawab atas dua lembaga pendidikan secara bersamaan.
Pengumuman hasil pemilihan kepala sekolah melalui sistem KSPS (Sistem Informasi dan Manajemen Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, serta Tenaga Kependidikan) sudah diumumkan.
“Dengan demikian, Purbalingga memperoleh kuota sejumlah 15 jabatan kepala sekolah, yaitu 1 posisi untuk tingkat Taman Kanak-Kanak, 11 posisi di Sekolah Dasar, serta 3 posisi untuk Sekolah Menengah Pertama,” katanya.
Pada pertemuan itu, Ketua PGRI Kabupaten Purbalingga, Joko Sumarno, juga mengenalkan anggota pengurus PGRI periode ke-XXIII yang baru saja diambil sumpahnya.
Sekitar 6.000 anggota saat ini tergabung dalam PGRI Purbalingga yang berasal dari berbagai tingkat pendidikan.
“PGRI Purbalingga siap bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dalam memperkuat kualifikasi dan kemampuan para guru di wilayah tersebut,” ujarnya.