Terjadi gempa terkini di Jawa Barat mengguncang Cianjur pada Jumat 23 Mei 2025 jelang subuh tadi dengan pusat gempa di darat. BMKG Wilayah II melaporkan kejadian gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat terjadi pada pukul 04.12 WIB dengan Magnitudo 2,0. BMKG menunjukkan pusat gempa berada di darat, 24 Km Tenggara Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Titik pusat gempa berada pada kedalaman 19 Km.
“Info Gempa Mag:2.0, 23-May-25 04:12:47 WIB, Lok:7.04 LS – 107.14 BT (24 km Tenggara KAB-CIANJUR-JABAR), Kedlmn: 19 Km ::BMKG,” tulis BMKG Wilayah II di akun X @bmkgwilayah2, Jumat (23/5/2025) jelang subuh. Sebelumnya, gempa terkini berkekuatan Magnitudo 6,3 mengguncang Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu pada Jumat 23 Mei 2025 dini hari tadi.
BMKG Wilayah II melaporkan kejadian gempa bumi di Bengkulu terjadi pada pukul 02.52 WIB, dan guncangannya dirasakan di Bengkulu, Kota Bengkulu, Empat Lawang, Seluma dengan Skala MMI IV-V; Kepahiang, Liwa, Lubuk Linggau, Rejang Lebong, Bengkulu Utara dengan Skala MMI IV MMI.
BMKG menunjukkan pusat gempa berada di laut, 43 Km Barat Daya Kota Bengkulu dekat Seluma, Provinsi Bengkulu.
Titik pusat gempa berada pada kedalaman 10 Km.
“Update Info Gempa Mag:6.3, 23-Mei-25 02:52:37 WIB, Lok:4.17 LS,102.17 BT (43 km BaratDaya BENGKULU-BENGKULU), Kedlmn:10 Km, dirasakan di Bengkulu, Kota Bengkulu, Empat Lawang, Seluma IV-V MMI, Kepahiang, Liwa, Lubuk Linggau, Rejang Lebong, Bengkulu Utara IV MMI,” tulis BMKG Wilayah II di akun X @bmkgwilayah2, Jumat (23/5/2025) dini hari.
Sebelumnya, gempa bumi terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (21/5/2025) subuh. Berdasarkan informasi dari situs resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi tersebut berkekuatan Magnitudo 3.7 Getaran gempa bumi ini terjadi pukul 03.10 WIB.
BMKG melaporkan gempa bumi terjadi pada jarak 4 kilometer Timur Kabupaten Sumedang, pada kedalaman 4 kilometer. Episenter gempa ini terletak pada koordinat 6.83 Lintang Selatan, dan 107.94 Bujur Timur.
Gempa dirasakan Deden Ramdani (45). warga Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan. “Ya terasa, getaran gempa terasa beberapa detik, lumayan kencang getarannya,” kata Deden kepada TribunJabar.id.
Deden mengatakan, saat gempa mengguncang, dirinya hendak mengambil air wudhu. “Mau wudhu, melihat pintu kamar dan meja bergoyang,” katanya.
Gempa juga dirasakan oleh Yudi Saefulloh, warga Kecamatan Cimalaka, Sumedang. “Terasa, getarannya cukup kencang,” katanya.
Sebelumnya lagi, terjadi 2 kali gempa terkini di Jawa Barat mengguncang Pangandaran dan Sukabumi, Selasa 20 Mei 2025 dini hari tadi.BMKG Wilayah II melaporkan kejadian gempa bumi terbaru terjadi di Pangandaran Jawa Barat pada pukul 01.42 WIB dengan kekuatan Magnitudo 3,1.
BMKG menunjukkan pusat gempa berada di laut, 69 Km Tenggara Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Titik pusat gempa berada pada kedalaman 24 Km.
“Info Gempa Mag:3.1, 20-May-25 01:42:03 WIB, Lok:8.33 LS – 108.50 BT (69 km Tenggara KAB-PANGANDARAN-JABAR), Kedlmn: 24 Km ::BMKG,” tulis BMKG Wilayah II di akun X @bmkgwilayah2, Selasa (20/5/2025) dini hari.
Sebelumnya, gempa bumi kedua terjadi di Sukabumi, Jawa Barat pada pukul 01.12 WIB dengan kekuatan Magnitudo 2,2. BMKG menunjukkan pusat gempa berada di laut 54 Km Tenggara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Titik pusat gempa berada pada kedalaman 39 Km.
“Info Gempa Mag:2.2, 20-May-25 01:12:23 WIB, Lok:7.48 LS – 106.58 BT (54 km Tenggara KAB-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn: 39 Km ::BMKG,” tulis BMKG Wilayah II di akun X @bmkgwilayah2, Selasa (20/5/2025) dini hari.
Skala Gempa
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.
1. Tetap tenang
Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!
Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah spot yang aman untuk berlindung.
2. Di dalam rumah
Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.
Meja adalah tempat terbaik untuk berlindung dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.
Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.
Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.
3. Di luar ruangan
Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.
Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.
Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.
4. Di kerumunan
Gempa bisa terjadi kapan saja.
JIka saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.
Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.
5. Di gunung atau dataran tinggi
Jika gempa terjadi saat kamu sendang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.
Hidari daerah dekat lereng karena dipastikan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.
6. Di laut
Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.
Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.
7. Di dalam kendaraan
Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.
Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.(*)