Venesia menerima tiga pukulan keras pada pekan ke-37 Serie A setelah mengalami kekalahan besar, kembali memasuki zona degradasi, serta sang kapten, Jay Idzes, harus menjalani hukuman larangan bertanding.
Kapten Tim Nasional Indonesia, Jay Idzes, terus berusaha untuk mengekalkan posisi Venezia di Serie B saat menghadapi pertandingan penting pada hari Minggu, 18 Mei 2025.
Dalam pertandingan pekan ketiga puluh tujuh Serie A Italia, I Lagunari bermain di Sardegana Arena melawan Cagliari.
Minggu lalu, Venezia akhirnya berhasil meninggalkan zona degradasi dan sekarang berada di peringkat ke-17 dengan total 29 poin.
Namun, tim besutan Eusebio Di Francesco cuma unggul 1 poin dari Lecce dan Empoli yang berada di posisi 18 dan 19.
Mereka harus meraih kemenangan melawan Cagliari.
Tiga poin Raihan di atas Cagliari ditambah dengan kekalahannya Lecce dan Empoli, yang keduanya akan bermain melawan Torino dan Monza, dapat menjamin bahwa Venezia terhindar dari degradasi.
Namun, Venezia akan bertemu dengan tim tuan rumah yang juga sangat memerlukan kemenangan demi menjaga harapan mereka agar terhindar dari degradasi.
Cagliari saat ini berada di posisi ke-14 dengan 33 poin.
Imbang akan mencukupi untuk Cagliari selama Lecce dan Empoli tidak memenangkan pertandingan tersebut.
Baru saja pertandingan dimulai 4 menit, Jay Idzes telah menerima kartu kuning.
Pemain yang berasal dari darah Belanda tersebut dijamin tidak akan dapat tampil pada minggu terakhir ketika Venezia bertemu dengan AC Milan lantaran menerima hukuman larangan bermain setelah mendapatkan total 5 kartu kuning.
Kendala bagi Venezia semakin menjadi-jadi ketika pada menit ke-11, Cagliari mencetak gol pembuka.
Pertahanan Laguna merespons terlalu lambat saat Yerry Mina berusaha mencapai bola yang dilepaskan oleh Tommaso Augello menuju area penalti.
Mina dengan cepat menerobos pertahanan Ionut Radu lewat tembakan kepala menuju sudut yang jauh.
Menilik timnya terjebak dalam kemacetan permainan, Di Francesco memutuskan untuk menarik Gaetano Oristanio dan menggantinya dengan Christian Gytkjaer.
Akan tetapi, Cagliari justru menghasilkan gol tambahan di menit ke-41 melalui Roberto Piccoli.
Sundulan itu mengakhiri tendangan sudut yang dilakukan oleh Nadir Zortea.
Wasit sejenak memeriksa VAR terkait tuduhan pelanggaran yang dilakukan oleh Piccoli terhadap bek Venezia, namun pada akhirnya ia pun masih menyahihkan gol tersebut.
Babak awal juga berakhir dengan skor Cagliari memimpin 2-0 melawan Venezia.
Kondisi menjadi semakin sulit untuk Venezia ketika pada awal babak kedua, terdengar berita bahwa Lecce unggul 1-0 atas Torino.
Pada saat bersamaan, Empoli yang awalnya tertinggal 0-1 dari Monza pada paruh pertama berhasil menyamakan skor menjadi 3-1 dalam waktu 15 menit pembukaan paruh kedua.
Sehingga, Venezia jatuh dari posisi 17 ke 19 dalam tabel klasemen.
Sepertinya Mental Venezia mengalami kemunduran setelah kehilangan poin pada menit ke-71.
Alessandro Deiola berhasil mencetak gol melalui tendangan yang memasuki gawang Ionut Radu kali ini.
Angka 3-0 unggul bagi kubu tuan rumah tetap bertahan hingga laga usai.
Cagliari versus Venezia dengan skor 3-0 (Yerry Mina pada menit ke-11, Roberto Piccoli di menit ke-41, dan Alessandro Deiola di menit ke-71)
Cagliari (3-5-2) : 25-Elia Caprile ; 28-Gabriele Zappa, 26-Yerry Mina, 6-Sebastiano Luperto ; 19-Nadir Zortea (36-Nicola Pimtus 87’), 8-Michel Adopo (10-Nicolas Viola 87’), 29-Antoine Makoumbou (16-Matteo Prati 74’), 14-Alessandro Deiola (18-Razvan Marin 75’), 3-Tommaso Augello ; 77-Zito Luvumbo (70-Gianluca Gaetano 57’), 91-Roberto Piccoli.
Pelatih: Davide Nicola
Venezia (3-5-2) : 28-Ionut Radu; 25-Joel Schingtienne (7-Francesco Zampano 70’), 4-Jay Idzes, 2-Fali Cande; 24-Alessio Zerbin, 71-Kike Pérez (97-Issa Doumbia 75’), 14-Hans Nicolussi Caviglia, 6-Gianluca Busio, 77-Mikael Egill Ellertson (5-Ridgers Medina Gerson 70’); 10-John Yeboah (99-Mirko Maric 70’), 11-Gaëtan Oristegnion (9-Chrisitian Gytkjær 32’).
Pelatih: Eusebio Di Francesco
